Mungkin artikel ini terlalu tidak penting karena ini bukan dari orang penting dan gue sendiri adalah orang gak penting karena gue naruh tulisan ini dalam lebel catatan tidak penting, oleh karena itu sangat penting bagi lo harus mengetahui bahwa catatan ini tidak penting sehingga dapat mengganggu kepentingan lo.
Gue tau lo bingung baca tulisan diatas.
Kali ini gue ngambil topik Bolos.
Gue pikir bolos itu adalah perkara yang ngga ada obatnya. Selain merugikan diri sendiri dan merugikan guru, juga merugikan anak-anak lain dan Ibu kantin. Menurut gue, si Pembolos itu udah sepatutnya kita Bina, maksudnya Di Binasakan.
Kisah bermula ketika gue lagi makan mie goreng di kantin pas jam istirahat pertama, ada sekitar 3 orang berjalan menuju kantin. Awalnya sih biasa-biasa aja karena kira gue sih memang wajar anak-anak ke kantin buat beli makanan atau hanya sekedar minum, tapi pas udah sampai pun mereka masih aja bablas tanpa menghiraukan ibu kantin, gue pikir sih 3 anak itu mau ngaca berjamaah karena kaca memang sudah terpajang baik di belakang kantin. Dan ternyata kaca pun terlewati bahkan tidak di hiraukan keberadaannya. Tak lama kemudian terdengar suara-suara mencurigakan.
“Buukk~~ Baakk~~ Buugg~~ Meeeooowww~~~”
Setelah gue selidiki, ternyata itu adalah suara loncatan ke tiga anak tadi. Gila, pagar tembok setinggi 2 meter plus pagar kawat diatasnya setinggi 1 meter bisa mereka panjat dengan mudahnya tanpa tersangkut sedikitpun. Mungkin mereka patut kita berikan aplause karena keahliannya itu.
Keahlian memanjat mereka itu sepertinya naik drastis semenjak memasuki SMA. Rintangan-rintangan diatas pagar tembok itupun bisa mereka lalui dengan mudahnya seperti Beling botol minuman dan kawat duri yang memang sengaja dipasang disana.
Mungkin kedepannya “Memanjat” bisa dijadikan sebagai mata pelajaran tambahan di SMA.
Gue yakin lo pasti kesal setelah baca tulisan yang sama sekali ngga penting dan ngga bermakna ini. It’s Ok, padahal udah gue peringatkan lo dari awal.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon